welcome in monkey_zone blog
berikan senyum terindahmu saat berada di blog Q

Anak jalanan Batam

Berambut mohak, celana pensil, dan berbaju serba junkis + di temani gitar kecil yang selalu menemani kesehariannya, bahkan ada juga yang berpakaian seadanya. Simpang lampu merah adalah tempat mereka berada.

Hari harinya hanya di hembus dengan asap kendaraan yang berlalu, bukan udara bersih dan sehat yang mereka dapatkan, malah sebaliknya.

Tapi hari-harinya itu di penuhi dengan senyum dan tawa, kayaknya mereka tak pernah dihinggapi rasa sedih dan gelisah dalam hidup mereka yang serba sederhana itu. Kalau di batam makan aja bahakan sebungkus bersama bang, Kata salah seorang di antara mereka

Awalnya meraka berharap lebih dari kota yang padat penduduk dan serba ada ini alias batam, tapi kenyataannya batam berkata lain dari pikiran mereka. Pada dasarnya mereka juga ingin sekolah, maen, dan hidup dengan layak seperti orang yang lainnya, namun mungkin memang pulau ini tak bersahabat dengan mereka, ya akhirnya mereka hidup di jalanan.

Keadaan yang serba secukup nya tak membuat mereka merasa lemah, buktinya mereka juga bisa berexpresi dan mengembangkan kreatifitas mereka lewat lagu yang mereka ciptakan, dan lagu itu adalah bagian dari rasa dalam hatinya yang bisa mereka ungkapkan, selalu dan selalu mereka nyanyikan. Di dalam lagu tersebut ada sebuah lirik yang bisa membuat orang merasa tersentuh hatinya terhadap keadaan mereka dan hal itu saya rasakan juga di saat ngumpul bareng mereka

” Hidup di jalan bukanlah cita-sita ku, ku ingin hidup seperti mereka yang melintas di depan ku”

Batam ku.... kapan kau bisa membawa hidup ku ke jalan yang lebih baik”

Jangan beranggapan bahwa anak jalanan hanya sekedar pengganggu lalulintas saja, lihatlah lebih dari keseharian mereka. Lihat lah perjuangan mereka dalam menjalani hidup. Dari mana meraka makan? Di mana mereka tidur? Apa selimut mereka? Apakah mereka beralaskan spring bed?

Itu yang harus kita pahami dan kita ambil hikmahnya.

Berdasarkan hasil surve kami ke kalangan anak jalanan, mereka dapat uang dr hasil ngamen dan ada juga yang jualan koran, kadang ada orang baik juga yang ngasih makanan. itulah yang harus di hadapi sehari-hari di batam, mau gimana lagi.....!! emang kenyataan.